Cara membangun rumah dengan dana minim --- Rumah adalah wadah untuk membuat cinta dan kehidupan. Itulah kenapa setiap manusia bermimpi untuk membangun rumah idaman. Namun, ada secercah kendala yang membuat setiap manusia berpikir kembali untuk membangun rumah, yaitu biaya. Bagaimana cara membangun rumah dengan dana minim? Apakah mungkin? Percayalah, itu bisa direalisasikan bahkan hanya dengan biaya 20 juta saja! Oleh alasannya itu, simak jasa panduan dan tips berikut.

Baca juga: Panduan Gratis! Cara Membuat Desain Rumah Minimalis 2 Lantai (Hemat Biaya)

1. Sediakan Bidang Tanah yang Ideal

Jika mau bangkit rumah murah dengan biaya 20 juta, sediakan bidang tanah yang cukup terlebih dahulu. Sobat juga niscaya tahu bahwa salah satu elemen yang membuat harga sebuah rumah menjadi mahal adalah tanahnya. Oleh alasannya itu, pastikan sobat sudah menyediakan bidang tanah yang cukup untuk membangun rumah.

Baca juga: Step-by-Step Menciptakan Desain Rumah Minimalis yang Asri

Untuk membangun rumah dengan biaya 20 juta, ada baiknya menentukan type 21 yang mana ukuran luas tanah tidak kurang dari 6 x 10 meter. Sedangkan untuk penggunaan tanah, jangan hingga melebihi ukuran 6 x 3,5 meter. Kenapa demikian? Ingat, semakin luas penggunaan tanah, tentu saja butuh material bangunan yang lebih banyak sehingga biayanya pun juga menjadi lebih besar.

2. Pastikan untuk Memilih Tipe Rumah Minimalis

Ini termasuk hal fundamental yang mesti sobat pertimbangkan kalau ingin bangkit rumah murah dan cepat. Ya, rumah tipe minimalis memang dikenal lebih fleksibel (bisa dikerjakan secara bertahap) dan cenderung tidak membutuhkan anggaran yang besar. Selain itu, proses pengerjaannya juga relatif lebih cepat.

Sobat tidak perlu khawatir, meskipun hanya bikin rumah tipe minimalis, sobat masih bisa membuat rumah tersebut tampak lebih indah dan bernilai. Bagaimana panduan & caranya? Sobat bisa menambahkan beberapa aksesori, mirip pohon dan tanaman, misalnya. Itu lebih mudah dan terlihat lebih asri.

Baca juga: Panduan Beli Rumah Bagi yang Bergaji 2 Juta, 3 Juta, dan 4 juta

3. Gunakan Jasa Tukang Berkinerja Cepat dengan Upah Ekonomis

Ingat sobat, jangan gunakan jasa kontraktor alasannya ini bukanlah cara membangun rumah dengan dana minim. Sobat masih bisa mencari alternatif lain, mirip memakai jasa tukang bangunan, misalnya. Namun, sobat juga dihentikan sembarangan dalam menentukan tukang, jangan asal murah saja. Murah boleh, namun tetap berkinerja baik dan cepat.

Jika sobat resah mencari jasa tukang yang mempunyai kriteria mirip itu, sobat bisa bertanya pada keluarga, tetangga, atau teman. Berapa idealnya mempekerjakan tukang bangunan untuk membangun rumah murah? Cukup dua orang tukang saja dengan perkiraan pengerjaan pembangunan rumah sekitar 1 bulan. Hal ini sesuai pengalaman beberapa orang sahabat yang pernah membangun rumah murah di Padang, Sumatera Barat yang mana mereka membangun secara bertahap.

Baca Juga: 101 Inspirasi Desain Rumah Minimalis yang Bagus untuk Keluarga Kecil

4. Buat Desain Rumah dengan Detail

Inilah cara membangun rumah dengan dana minim selanjutnya. Desain sangat berperan penting dalam meminimalisasi biaya pengerjaan pembangunan. Kenapa? Jika sobat membuat desain rumah sedemikian rinci, sobat bisa dengan gampang memperkirakan berapa besaran biaya yang dialokasikan untuk pembangunan rumah.

Selain itu, desain juga berperan penting untuk menghindari kesalahan ketika pengerjaan pembangunan. Tidak perlu ribet, sobat bisa menggambar sebuah denah pada selembar kertas. Gambar saja secara umum dan tentukan bagian-bagian detailnya, mirip teras, pintu, jendela, ruang kamar, dan lainnya. Sobat bisa memanfaatkan internet untuk mencari pola desain rumah minimalis.

Baca juga: Download Gratis! 50 Contoh Model Desain Rumah Minimalis Terbaru

5. Pilih Material Bangunan Berkualitas dengan Harga Kompetitif

Ini juga bisa menjadi tips membangun rumah dengan dana terbatas. Percaya atau tidak, kalau sobat tidak bisa berpandai-pandai dalam menentukan material bangunan, bisa jadi dana sobat akan habis untuk hal ini. Oleh alasannya itu, buatlah sebuah perencanaan, ajak tukang bangunan berdiskusi, kira-kira material apa saja yang dibutuhkan dan berapa kuantitasnya.

Komunikasi dengan tukang bangunan sangat ditekankan di sini. Selain itu, sobat juga bisa bertanya kepada tukang bangunan dimana toko material yang berkualitas yang mengatakan harga kompetitif. Ini bisa menjadi efektif alasannya tukang bangunan sudah terbiasa bekerjasama dengan seller material. Namun, sobat juga bisa mencari tahu sendiri dengan membandingkan setiap toko.

Baca juga: 35+ Inspirasi Desain Rumah Minimalis 2 Lantai yang Akan Membuatmu Terpesona

6. Manfaatkan Material Bangunan Bekas yang Masih Layak Pakai

Ini juga bisa menjadi tips hemat membangun rumah. Bagi sobat yang benar-benar bermasalah dengan dana atau anggaran, mirip kurang dari 20 juta, mungkin ini bisa menjadi alternatif. Namun, pastikan juga bahwa material bekas yang dibeli masih mempunyai kualitas yang baik.

Setidaknya, kalau material yang gres diibaratkan 100%, maka material bekas yang dibeli ibaratkan 80%. Tentu saja, selisih kualitasnya tidak begitu jauh dan harganya pun bisa lebih murah. Ini bisa menjadi langkah yang hemat dan cerdas. Percayalah, selalu ada cara membangun rumah dengan dana minim, asalkan ada kemauan yang besar untuk itu.

Baca juga: Awas! Pastikan Anda Melakukan 15 Hal Ini Ketika Membeli Rumah di Kompleks Perumahan

7. Gunakan Material Bangunan Semi-Fabricated (Setengah Jadi)

Tidak persoalan membangun rumah secara bertahap. Tidak perlu semuanya harus disuguhi dengan materi jadi. Cara ini dianggap bisa meminimalkan biaya. Seperti apa materi semi-fabricated? Misalnya, kalau sobat membutuhkan cor beton, maka materi semi-fabricated-nya berupa bata cor, sebuah bata yang memang dikhususkan sebagai materi substitusi dari cor beton.

Bahan mirip ini juga cocok untuk bikin rumah minimalis. Berapa persen tingkat kehematan kalau memakai materi semi-fabricated? Perkiraannya bisa mencapai 35%! Luar biasa, kan? Well, sobat juga bisa mencari materi semi-fabricated lainnya yang pastinya sangat efisien.

Baca juga: Ampuh! 10 Tips Agar Nyaman Tinggal Serumah dengan Mertua

8. Jangan Terlalu Banyak Menggunakan Sekat-sekat

Apa yang dimaksud dengan sekat-sekat? Itu mirip sebuah pembatas yang umumnya terbuat dari triplek atau sejenisnya yang dipakai sebagai pembatas ruangan. Jika sobat ingin tahu tips membangun rumah dengan dana terbatas, hindari terlalu banyak memakai sekat-sekat ini. Ada alternatif lain untuk memisahkan antar ruangan, tidak harus selalu memakai sekat-sekat.

Sebagai contoh, kalau ingin memberi batasan antara ruang keluarga dengan ruang dapur, maka sobat tidak perlu mengatakan sekat. Lalu? Cukup dengan meletakkan lemari, gorden (tirai), atau pembatas lainnya yang lebih simple. Bayangkan saja, kalau di rumah sobat mempunyai banyak sekat berbahan triplek, tentu saja ini tidak hemat dan ruangan juga terlihat lebih sempit.

9. Hindari Profile dalam Pembangunan Rumah

Terkadang, ini juga sering diabaikan oleh banyak orang. Tanpa disadari, pembuatan profile cukup banyak menyedot anggaran. Apa itu profile? Sederhananya, itu bisa dikatan sebagai sebuah desain atau dekorasi rumah yang dilakukan dengan cara mengukir. Meskipun risikonya cukup bagus dan berkesan mewah, penggunaan profile termasuk rumit dan kurang efisien.

Oleh alasannya itu, ini bukanlah salah satu cara membangun rumah dengan dana minim. Sobat masih bisa mencari alternatif lain untuk mempercantik rumah. Bahkan, yang sederhana pun bisa terlihat indah, bernilai, dan mahal, asalkan kreatif. Untuk mendapat ide-ide kreatif, sobat tinggal berselancar saja di Google.

10. Jangan Sungkan Membantu Pengerjaan Pembangunan Rumah

Ingat, sobat sedang membangun rumah sendiri. Jadi, tidak ada salahnya sobat ikut andil dalam proses pengerjaan rumah. Setidaknya, membantu hal-hal yang bisa dilakukan. Dengan begitu, proses pengerjaan bisa lebih cepat. Biar ringan, lakukan secara bertahap. 

Selain itu, keikutsertaan sobat ternyata juga bisa menghemat biaya, terutama menghemat biaya tukang. Sebagai contoh, kalau sasaran penyelesaian pembangunan rumah yaitu 1 bulan penuh, maka dengan sobat ikut serta membantu, bisa jadi prosesnya hanya 25 hari. Hemat 5 hari. Dengan begitu, biaya tukang pun akan berkurang, bukan?

#Berikut perhitungan atau kalkulasi pembangunan rumah dengan biaya minim.

1. Biaya dua orang tukang per hari = 70.000 per tukang. Maka, untuk satu bulan menjadi 70.000 x 2 x 30 = 4,2 juta rupiah. Jika sobat ikut serta mengerjakan proses pembangunan, maka hitungannya hanya 25 hari. Dengan asumsi, keikutsertaan sobat bisa mengefisiensi waktu 5 hari. Maka, hitungannya menjadi 70.000 x 2 x 25 = 3,5 juta.

2. Kebutuhan terhadap pasir, semen, bata, kerikil kali, dan elemen sejenisnya diasumsikan menghabiskan biaya 9,5 juta rupiah. Material ini umumnya dipakai untuk membuat pondasi rumah, lantai, wc, kolam mandi, dan sejenisnya.

3. Biaya material untuk atap, mirip kayu, genteng, seng, dan sejenisnya diasumsikan menghabiskan biaya 4 juta rupiah.

4. Biaya material mirip paku, pintu, jendela, kusen, dan sejenisnya bisa menghabiskan biaya lebih kurang 2 juta rupiah.

5. Terakhir, biaya pemasangan listrik, air, dan sejenisnya diperkirakan mengeluarkan biaya sebesar 1,5 juta.

Jika dijumlahkan secara keseluruhan, maka total biaya pembangunan rumah adalah 3,5 juta + 9,5 juta + 4 juta + 2 juta + 1,5 juta = 20,5 juta.

Well, itulah 10 panduan, tips, dan cara membangun rumah dengan dana minim 20 jutaan. Pada dasarnya, ini hanya perhitungan kasarnya saja. Namun, ini bisa menjadi citra secara komprehensif. Yang terpenting, sobat mesti mempertimbangkan 10 tips di atas. Jangan lupa membangun rumah secara sedikit demi sedikit semoga bebannya tidak begitu berat. Semoga info ini bermanfaat, ya. Silahkan tulis di kolom komentar kalau ada kritik, saran, dan pertanyaan. J

Tag: model rumah 15 juta, 20 juta, 25 juta, 30 juta, 40 juta, 50 juta, 60 juta, 70 juta, 80 juta, 90 juta, 100 juta. Rumah murah di Padang, Sumatera Barat, Medan, Aceh, Palembang, Jakarta, Surabaya, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Makasar, Banjarmasin, dan Bali.

Read More

Cara terbaik menentukan rumah di perumahan --- Pesatnya pertumbuhan penduduk, berdampak pada peningkatan usul terhadap hunian, menyerupai halnya rumah. Sayangnya, ketersediaan lahan untuk hunian tidak bisa meng-cover seluruh usul tersebut. Tak ayal, perumahan dianggap sebagai salah satu solusi atas problematik tersebut. Memilih rumah di perumahan? Jika itu yang ketika ini teman rencanakan, maka ada beberapa tips dan hal penting yang perlu dilakukan sebelumnya.

1. Cari Brosur Penawaran Rumah Sebanyak-banyaknya 

Inilah tips pertama yang perlu teman lakukan ketika menentukan rumah di perumahan. Apa tujuannya? Ada pepatah yang mengatakan, semakin banyak memperoleh, semakin banyak alternatif pilihan. Dengan demikian, peluang untuk mendapat yang terbaik cukup besar. Itulah alasan kenapa brosur penawaran rumah perlu teman cari sebanyak-banyaknya. Ya, untuk memastikan yang terbaik.

Baca juga: Cara Beli Rumah dengan Gaji 2 juta, 3 juta, dan 4 juta serta Kalkulasinya

2. Pastikan Sobat Melakukan Survei ke Kawasan Perumahan Terlebih Dahulu

Sobat, cukup banyak saudara/i kita yang belum memahami betapa pentingnya melaksanakan survei lokasi rumah terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli rumah di perumahan. Jangan hingga terlena dengan brosur, rayuan marketers, dan ucapan orang lain yang memuja-muji daerah perumahan tersebut. Bukan bermaksud suuzan, ini hanya sebuah cara untuk memastikan kebenaran akan sesuatu. Sobat juga berhak memilih.

3. Jangan Alpa untuk Memahami Konsep dari Perumahan Tersebut

Biasanya, setiap perumahan mempunyai konsep yang berbeda-beda. Ada yang menerapkan konsep perumahan klasik, modern, minimalis, bahkan ala tradisional. Itulah kenapa sebelum menentukan rumah di perumahan, teman perlu memahami konsep dari perumahan tersebut. Jika itu dianggap sesuai dengan selera, maka tidak ada masalah. Bagaimana kalau tidak? Tentu itu akan menimbulkan ketidaknyamanan. 

4. Pertimbangkan Lokasi Perumahan

Ada beberapa cara atau tips yang perlu teman perhatikan dalam menentukan lokasi perumahan. Pertama, pastikan perumahan tersebut gampang dalam hal jalan masuk transportasi. Kemudian, cek apakah di sekitar perumahan terdapat tempat-tempat vital, menyerupai tempat kesehatan (rumah sakit atau puskesmas), sekolah, pasar, dan sejenisnya. Sahabat bisa bayangkan sendiri apa yang terjadi kalau tempat-tempat tersebut jauh dari kediaman.

5. Pertimbangkan Arah Rumah

Bagi teman yang lebih menentukan jalan hidup sehat dan menjadikan hal itu sebagai prioritas utama, maka arah rumah di perumahan penting untuk dipertimbangkan. Pasalnya, rumah yang berpapasan dengan sinar matahari dianggap lebih sehat, apalagi sinar matahari pagi yang bisa menetralisir ruangan.

6. Pilih Posisi Rumah yang Potensial

Sobat mungkin resah apa maksud posisi rumah potensial, bukan? Begini sobat, umumnya rumah di perumahan dibagi menjadi dua posisi: sudut dan tengah. Well, rumah potensial berposisi di paling sudut (ujung). Kenapa? Itu sangat memungkinkan untuk dilakukan perluasan (perluasan) dibanding rumah yang berposisi di tengah. Oleh alasannya itu, kalau teman ada planning untuk ekspansi, maka menentukan rumah yang paling ujung sangatlah tepat.

7. Agar Tidak Tertipu, Sobat Perlu Mengecek Kredibilitas Developer

“Kecurangan itu akan selalu ada dan hanya akan binasa kalau penggunanya juga binasa.” Terkadang, orang-orang awam cenderung menjadi sasaran empuk para developer bodong. Salah satu motif developer bodong yaitu memperlihatkan harga rumah murah dengan akomodasi “wah”. Kasus menyerupai ini sudah pernah terjadi di beberapa daerah, menyerupai perumahan di Jakarta, perumahan di Bogor, hingga perumahan di Padang. Oleh alasannya itu, ada baiknya teman menanamkan prinsip “was-was” dalam hal menentukan rumah di perumahan.

Baca juga: 10 Langkah Membuat Desain Rumah Minimalis Asri untuk Keluarga Kecil (Hemat Biaya)

8. Cek Kualitas Material Bangunan Rumah

Sebenarnya, ini terbilang relatif. Umumnya, rumah dengan kualitas tinggi cenderung lebih mahal dibanding rumah dengan kualitas standar. Jika teman tidak mempermasalahkan harga, maka kualitas rumah mungkin bisa didapatkan, mungkin juga tidak. Ingat, potensi kecurangan itu selalu ada. Oleh alasannya itu, cek dan pastikan kembali kualitas bangunan rumah sebelum menentukan rumah di perumahan.

9. Periksa Status Rumah

Dimana pun teman menentukan rumah, baik rumah di Jakarta, rumah di Padang, atau rumah di daerah lain, maka cek status rumah. Perlu teman ketahui, umumnya sellers memperlihatkan dua jenis rumah: rumah huni dan rumah inden. Rumah huni yakni rumah yang siap ditempati, sedangkan rumah inden tidak. Rumah inden perlu dibangun terlebih dahulu dan teman biasanya hanya diperkenankan untuk menentukan site plan perumahan.

10. Bandingkan dan Cari Perumahan yang Menawarkan Harga Ekonomis

Jika teman bisa mendapat yang lebih baik, kenapa tidak? Memang, diharapkan “banyak” perjuangan untuk meraih sesuatu yang profitable. Tapi percayalah, hasil perjuangan dan kerja keras akan terbayarkan sesudah tujuan tercapai.

Baca juga: 10 Tips Membangun Rumah dengan Dana Minim (Hanya 20 Jutaan)

11. Cek Fasilitas yang Ditawarkan

Dalam menentukan rumah di perumahan, akomodasi merupakan faktor yang tidak bisa diabaikan. Konteks akomodasi di sini sangat luas. Mulai dari akomodasi di dalam rumah itu sendiri hingga yang ada di daerah perumahan. Sebagai contoh, tempat ibadah, taman, ruang anak, dan sejenisnya. Ingat, akomodasi ini seyogianya ada di dalam daerah perumahan. 

12. Pastikan Lingkungan Perumahan Bersih dan Sehat

Membandingkan mana daerah perumahan yang higienis dan sehat serta mana yang tidak, tidaklah sulit. Sobat bisa mengecek di beberapa tempat, menyerupai selokan, ketersediaan tempat pembuangan sampah, dan saluran pebuangan air. Selain itu, pastikan juga lingkungan perumahan banyak ditumbuhi tumbuhan atau pepohonan, sehingga terlihat lebih asri. Oleh alasannya itu, perhatikan faktor lingkungan sebelum menentukan rumah di perumahan.

Baca juga: 15 Tips Memilih Model Desain Rumah Minimalis + 50 Contoh Desain Terbaik

13. Pertimbangkan Faktor Keamanan

Sobat, ini faktor yang sangat vital. Hidup yang terus dihantui dengan kecemasan dan rasa tidak kondusif niscaya tidak enak. Oleh alasannya itu, teman harus mempertimbangkan faktor keamanan ini. Sobat bisa mengecek ketersediaan CCTV, satpam, atau petugas lainnya. Contohnya saja daerah perumahan di Padang. Ada beberapa perumahan yang belum menyediakan akomodasi ini. Meskipun lebih murah, tapi usahakan keamanan terjaga.

14. Pertimbangkan Garansi Kerusakan Rumah

Garansi juga tidak kalah penting, sobat. Umumya, rumah di perumahan memperlihatkan garansi lebih kurang 3 bulan. Jangka waktu 3 bulan tersebut bisa teman manfaatkan ketika ada kerusahan pada rumah, menyerupai atap bocor, dinding retak, dan sebagainya. So, menentukan rumah bergaransi cukup menguntungkan, bukan?

15. Di Awal, Tanyakan Bagaimana Sistem Pembayarannya

Sobat, tujuan mengetahui sistem pembayaran rumah di awal sangat penting alasannya teman bisa mengukur kemampuan dalam hal pelunasan. Jangan hingga di kemudian hari teman mengalami persoalan dalam hal pelunasan. Umumnya, ada 3 sistem pembayaran, yaitu dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tunai sedikit demi sedikit (cash installment), dan tunai keras (hard cash). Sobat bisa menentukan sesuai dengan kesanggupan. Jangan dipaksakan ya, sobat.

Baik sobat, itulah 15 hal yang wajib teman lakukan ketika menentukan rumah di perumahan. Pada dasarnya, semua ini merupakan bab dari tips dan langkah antisipatif biar hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi. Mungkin hingga di sini, sobat. Semoga gosip ini bisa memberi manfaat kepada teman dan semoga urusan teman dimudahkan oleh Allah swt. Mohon maaf atas segala kekurangan dalam artikel ini, ya.

Tag: kompleks perumahan gres di Padang, Sumatera Barat, Jambi, Palembang, Aceh, Medan, Bengkulu, Solok, Payakumbuh, Batusangkar, Sawahlunto, Pesisir Selatan, Pekanbaru, Riau.

Read More