Ilustrasi (sumber : Safety Sign Indonesia) |
Tak jarang banyak yang bertanya, ini motor kenapa sanggup awet, sedangkan kalau dilihat dari tahun pembuatan dan masa pemakainnya sudah hampir 12 tahun? Pasti sudah banyak menguras isi kantong untuk membuatnya tetap terlihat abadi menyerupai ketika pertama keluar dari dealer? Dan masih banyak pertanyaan lagi lainnya.
Saya pun hanya tersenyum setiap kali mendengar pertanyaan serupa. Karena kunci dari semua itu sesungguhnya ialah kepedulian.
Ya, tak cuma terhadap sesama untuk memperlihatkan kepedulian. Pada kendaraan pun harus demikian, alasannya ialah kalau menunggu kendaraan eksklusif rusak dulu gres mau peduli, di jamin, biaya yang akan dikeluarkan niscaya menguras isi kantong. Ada banyak bentuk kepedulian yang sanggup diberikan pada kendaraan yang kita miliki. Misalnya, dengan melaksanakan perawatan secara rutin hingga memastikan keamanan dalam berkendara.
Dalam hal perawatan, sanggup dimulai dengan melaksanakan pergantian oli secara rutin, mengecek kondisi rem, mesin kendaraan, ban, suspensi, wiper dan lain sebagainya sesuai jenis kendaraan yang dimiliki. Sedangkan dalam berkendara, ada banyak factor yang harus diperhatikan, menyerupai tidak berkendaraan ketika mabuk, tidak dalam kondisi mengantuk, dan hal-hal lain yang berpotensi membuat pengemudi menjadi lalai.
Nah, faktanya, hingga ketika ini masih banyak yang menganggap hal sepele kedua point yang saya maksud. Untuk itu, pada goresan pena ini saya akan mengulasnya kembali sebagai pengingat bagi kita semua, dan terkhusus untuk diri saya sendiri. Sehingga tidak ada lagi yang terlewat dalam memastikan keamanan dalam berkendara.
Gunakan Suku Cadang Berkualitas
Gunakan Suku Cadang Berkualitas |
Sesuai dengan fungsinya sebagai alat transportasi yang membantu memudahkan dalam beraktivitas di setiap harinya, apapun jenis kendaraan yang dimiliki niscaya di dalamnya tak lepas dari bermacam-macam suku cadang. Artinya, jikalau ada salah satu yang kurang maka akan membuat kendaraan tidak berjalan dengan normal dan usang kelamaan akan mengakibatkan kerusakan pada sparepart yang lainnya.
Untuk itu, perawatan kendaraan wajib dilakukan dan menjadi salah satu belahan yang penting. Kurangnya perawatan akan menjadikan resiko kerusakan pada kendaraan semakin besar, bahkan sanggup berujung pada kecelakaan. Dan hal itu juga sanggup di anggap sebagai salah satu kelalaian.
Dalam melaksanakan perawatan kendaraan, sebaiknya gunakan sparepart yang berkualitas. Karena selain tahan lama, keamanan dalam berkendara lebih terjamin dan tidak diragukan lagi. Memang harganya sedikit lebih mahal dari barang KW, tapi kau tidak akan dihantui rasa was-was di kemudian hari.
Buat kau yang galau mencari sparepart yang di jamin kualitasnya, Bosch punya solusi untuk kamu.
Apa itu Bosch?
Berdasarkan sejarah, Bosch ialah supplier peralatan otomotif yang didirikan pada tahun 1987 oleh Robert Bosch, Gottlob Honold, dan teknisinya dengan tujuan untuk merevolusi industry otomotif, yang di mulai dengan perangkat dynamo starter untuk stasioner mesin dan dipasang pada sebuah kendaraan roda tiga.
Kini Bosch telah menjadi salah satu manufaktur komponen dan system otomotif independen terbesar di dunia. Bosch hadir untuk memperlihatkan solusi sekaligus untuk mendukung keamanan dalam berkendara lewat teknologi yang dimilikinya, menyerupai Electrified Powertrain, Safer Mobility, Automation, dan Service Solution. Dengan kata lain Bosch membuat “Teknologi Untuk Mendukung Kehidupan”.
Beberapa Produk Unggulan Bosch |
Sebagai supplier peralatan otomotif, Bosch memproduksi dan menyalurkan spare parts berkualitas tinggi ke pasar global lewat Bosch Automotive Aftermarket. Dimana semua sanggup didapatkan dalam bentuk banyak sekali macam suku cadang, menyerupai pelumas kendaraan, rem, klakson, lampu kendaraan, wiper, busi, filter, aki dan lain sebagainya.
Bagaimana, tertarik memakai Bosch Suku Cadang Berkualitas?
Perawatan Secara Berkala
Periksa Kendaraan Anda |
Misalnya, mengganti oli dengan rutin biar kondisi mesin kendaraan tetap dalam kondisi baik. Jangan menunggu hingga lewat 2 bulan, alasannya ialah akan membuat mesin kendaraan cepat rusak. Perhatikan jenisnya apakah sudah sesuai dengan kendaraan yang dipakai atau belum dan hindari kebiasaan gonta-ganti alias tidak konsisten pada satu merek.
Selanjutnya periksa aki, apakah terminalnya bebas karat atau tidak? Pastikan kondisi ban masih dalam keadaaan baik atau tidak, tekanan anginnya. Apalagi jikalau akan melaksanakan perjalanan jarak jauh. Tak hanya itu saja, kondisi busi juga jangan dilupakan. Meski terlihat kecil, tanpa busi kendaraan tidak sanggup jalan. Karena busi kendaraan sanggup boros materi bakar, daya kendaraan hilang dan getarannya jadi tidak terkontrol. Lebih-lebih lagi pada animo hujan, busi rawan kena air dan sanggup cepat rusak.
Lampu kendaraan juga jangan diabaikan. Apakah lampu jauh, lampu dekat, dan lampu seinnya masih berfungsi atau tidak. Karena jikalau salah satunya rusak, potensi kecelakaan semakin besar, utamanya pada malam hari.
Selain melaksanakan perawatan sendiri, juga jangan lupa untuk mempercayakan semuanya pada ahlinya alias ke mekanik. Lebih-lebih lagi jikalau kau tidak mempunyai pengetahuan dalam perawatan kendaraan.
Pelajari Teknik Berkendara Yang Aman
Jangan ditiru (sumber : www.motorbiketourexpert.com) |
Jawabannya tak lain ialah pemahaman perihal keselamatan dalam berkendara.
Ya, pengetahuan dan kesadaran mengenai teknik berkendara yang kondusif dan ramah lingkungan perlu di upgrade juga. Misalnya, mengusut tekanan angin ban. Apakah sudah sesuai dengan tawaran atau belum. Atau sudahkah mengemudi dengan tenang, tanpa emosi yang meledak-ledak dan selalu antisipasi dengan kondisi kemudian lintas yang dilalui. Selalu focus ketika mengemudi (tidak menelpon ketika berkendara, minum, berdandan, dan lain-lain yang sanggup mengganggu konsentrasi). Dan juga menghindari membawa beban berlebihan.
Bagi pengguna mobil, selalu gunakan sabuk pengaman ketika berkendara. Menyesuaikan beling spion samping dan juga belakang biar mendapat pandangan yang jelas. Tidak melupakan hukum jarak kondusif berkendara, yakni mempertahankan jarak kondusif “3 detik” antar kendaraan. Sesekali gunakan momentum untuk menghemat materi bakar, yakni melepas pedal gas secara sedikit demi sedikit dan halus sebelum berhenti di traffic light, sebelum belok, dan ketika kondisi kemudian lintas sedang macet.
So… sudah siap memastikan keamanan berkendara. Bosch Solusi Berkendara Aman sanggup jadi salah satu pilihan buat kamu. Caranya kunjungi Website Resmi Bosch Indonesia dan Cek Produk Lengkapnya juga. Ok.
BTN Antara Makassar, 26 November 2017
0 komentar
Posting Komentar