Bagaimana sih cara memilih jumlah anak tangga yang benar ke dalam sebuah desain?
Pertanyaan itu pribadi menyambut dikala administrator diperusahaan kawasan saya bekerja mendekati meja kerjaku. Sebenarnya bukan alasannya yaitu saya tidak tahu memilih jumlah anak tangga ke dalam sebuah desain, melainkan alasannya yaitu rasa ingin tau sering menemukan jumlah anak tangga dalam bangunan berbeda. Yang saya maksud berbeda disini dalam artian ada yang jumlah anak tangga terakhir ganjil dan ada juga yang genap.
Sambil memperbaiki kursinya atasan saya yang juga seorang arsitek, pribadi meminta kertas dan mencoret-coret kertas tersebut dilengkapi dengan keterangannya. Dari situ barulah saya tahu kalau memilih jumlah anak tangga ada caranya. Maksudnya yaitu harus punya filosofi juga dan harus membawa nilai nyata bagi penggunanya.
Nah, filosofi yang dimaksud yaitu dari sisi Fen Shui.
Menurut Ilmu Feng Shui, menghitung trap/pijakan atau anak tangga ada konsepnya. Misalnya memakai konsep lima, empat atau tiga. Dari masing-masing konsep tersebut ada susunannya juga. Ambil teladan perhitungan jumlah anak tangga memakai konsep lima :
Anak tangga pertama sama dengan lahir/hidup, yang berarti baik.
Anak tangga kedua sama dengan sakit, yang berarti baik juga.
Anak tangga ketiga sama dengan sakit, yang artinya buruk/jelek.
Anak tangga keempat sama dengan mati, artinya jelek.
Anak tangga kelima sama dengan sengsara, yang sudah tentu artinya jelek.
Nah, buat kau yang menginginkan anak tangga terakhir berakhir dengan kebaikan, maka tinggal membagi saja jumlah anak tangga yang di inginkan dengan konsep yang akan kau gunakan. Ambil contoh, kau menginginkan jumlah anak tangga dari lantai 1 ke lantai 2 berjumlah 21 anak tangga. Maka kalau dibagi lima akan tersisa 1 anak tangga dan ini akan menjadi anak tangga terakhir. Jika merujuk pada konsep lima, maka berakhir di angka 1, yang berarti “lahir/hidup” dan itu artinya baik.
Catatan : Jika kau memakai konsep lima, maka sebaiknya anak tangga terakhir berada pada hitungan ke 21, 22, 26, atau 27.
Lalu, bagaimana dengan konsep empat?
Menurut yang saya dengar dan baca dari klarifikasi atasan, serta mencari refensi hitungan anak tangga berdasarkan ilmu Feng Shui, teori kelima dari konsep lima dihilangkan atau ditiadakan. Sehingga yang tersisa tinggal lahir/hidup, sehat, sakit, dan mati.
Meskipun demikian, jadinya tetap sama dengan konsep lima. Jika tersisa satu atau dua anak tangga, maka itu artinya yaitu baik. Setelah saya coba praktekkan dan hitung-hitung, jumlah trap/anak tangga yang baik sesuai versi konsep ini yaitu berakhir di jumlah 17,18, 21, 22, dan seterusnya. Konon konsep ini berasal dari daratan China bab utara.
Tapi kalau kau ingin memakai konsep terakhir, yakni konsep tiga, maka sebaiknya hasil pembagian jumlah anak tangga yang kau inginkan dengan konsep ini berakhir dengan satu anak tangga.
Kenapa? Karena berdasarkan konsep ini, anak tangga pertama menunjukan kebaikan. Sedangkan anak tangga kedua dan ketiga berakhir dengan hal buruk, yang dapat diartikan sakit, mati, atapun sengsara. Usahakan anak tangga berakhir dihitungan 16, 19, 22, 25, dan seterusnya.
Untuk konsep ini paling banyak dipakai pada tangga putar. Biasa tangga ini menuju kawasan mencuci atau menjemur. Coba saja iseng-iseng hitung jumlah anak tangga putar dikala kau sengaja maupun tidak menemukan tanggak putar ditempat kau beraktivitas. Pasti jumlah anak terakhir berada pada jumlah yang saya sebutkan di atas.
So… nggak galau lagi kan memilih jumlah anak tangga untuk hunianmu kelak.
Semoga bermanfaat.
BTN Antara A24/4 Makassar, 5 Oktober 2017
0 komentar
Posting Komentar