Medan Tips Merancang Taman Mungil

No Comments
Desain Taman Mungil

Taman mungil makin diharapkan alasannya rumah di perkotaan semakin kecil.”

Meningkatnya tren rumah minimalis, menciptakan kebutuhan akan taman mungil ikut meningkat juga. Selain untuk mempercantik estetika bangunan, taman dan ruang terbuka hijau tetap diharapkan alasannya mempunyai fungsi ganda. Di antaranya menawarkan konstribusi pada penurunan suhu mikro dan juga bisa dijadikan sebagai kawasan untuk relaksasi.

Di kota-kota besar, kebutuhan akan taman di dalam lingkup hunian sudah menjadi hal yang wajib untuk dimiliki. Tak terkecuali pada rumah-rumah yang mempunyai lahan kecil, atau istilah kerennya rumah minimalis. Dan untuk menghadirkan taman itu sendiri, salah satu cara yang bisa dilakukan ialah menyesuaikan dengan lahan sempit yang dimiliki.

Buat kau yang mempunyai lahan sempit dan tetap ingin ada taman di dalamnya, taman mungil ialah solusinya. Namun sebelum taman mungil itu kau buat, ada baiknya berkonsultasi dahulu dengan Arsitek yang mempelajari Landscape. Tapi bila kau takut akan dimintai bayaran yang mahal, atau alasannya pikiran-pikiran lainnya yang membuatmu jadi tidak pede, maka sebaiknya simak beberapa point dibawah ini.

Point-point ini dijamin akan membantumu mewujudkan mimpi punya taman mungil di sekitar rumah. Apa saja poin-point tersebut, mari kita bedah satu persatu.

Buat Desain Taman Landai

Desain Taman Urban
Menurut Landscape Manager Triplus, Ferasanti, taman mungil sebaiknya dibuat landai bukan berkontur. Kenapa? Tujuannya ialah untuk menawarkan kesan luas. Sebaliknya, bila di desain dengan banyak bentuk, berkontur, dan terlalu rimbun, maka kesan yang akan didapatkan malah jadi sempit.

Tak hanya itu saja, hal lain yang perlu diperhatikan juga ialah dari segi tanaman. Pilihlah tumbuhan yang mudah dan simple meskipun tetap berstrata. Misalnya memadukan semak, perdu dan dan juga ada pohon di dalamnya.

Jenis Tanaman

Tropical Landscape
Khusus pohon, tanamlah pohon yang arah perkembangan atau tumbuhnya ke atas bukan kesamping alias melebar. Kamu bisa menentukan pucuk merah (oleina) dengan daun-daunnya yang kecil namun padat dan bisa dibuat ibarat pohon cemara atau pohon lainnya. Bisa juga menentukan Glodogan Tiang dan pohon lainnya yang semacam.

Kemudian di sekitar pohon bisa ditambahi jenis bunga yang tahan dengan sinar matahari, mirip azalea, bogenvil, atau dari jenis semak.

Lalu bagaimana bila ingin menanam pohon yang produktif, pohon yang bisa berbuah misalnya? Jawabannya tetap boleh. Menanam pohon produktif juga baik, alasannya selain bisa dinikmati buahnya, juga meneduhkan. Hanya saja dalam perawatannya, pohon produktif harus lebih seksama. Itu pun belum ditambah dengan resiko buahnya yang bisa rontok kapan saja. Tapi saya yakin, yang namanya hobi, mau rontok buahnya sebanyak apapun, niscaya tidak akan menciptakan pemiliknya merasa keberatan atau capek.

Dengan adanya pohon atau tumbuhan tinggi sejenisnya, ada manfaat lain yang bisa kau dapatkan. Keberadaan pohon juga berfungsi sebagai buffer antar rumah. Hal ini bisa dilihat pada banyaknya rumah real estate yang berbentuk deret.

Jangan lupa juga untuk menempatkan rumput mirip gajah mini misalnya, atau ditambah dengan batu-batu kecil yang sebar disekitar taman sebagai dasar untuk taman.

Dan untuk catatan, mengingat harga tumbuhan yang bervariasi dan suka musiman, maka kau harus menyesuaikan dengan budget dan juga menjadi kewajiban untuk pintar-pintar memilih. Khusus untuk rumput banyak jenisnya dan yang murah serta gampang didapatkan ialah jenis rumput gajah (gajah mini, dll).

Perawatan

Menyiram Tanaman
Setelah desainnya sudah jadi dan ada tanamannya di dalamnya, selanjutnya yang menjadi perhatian ialah problem perawatan. Namun tidak perlu takut, alasannya taman mungil yang di isi dengan jenis tumbuhan mirip yang disebutkan di atas merupakan taman yang minim perawatan. Yang perlu dilakukan hanyalah rajin menyiramnya setiap hari.

Untuk urusan siram menyiram, waktu paling tepat ialah sore hari. Alasannya cukup simple, alasannya air bekas menyiram tumbuhan masih tersimpan hingga esoknya. Maksudnya disini ialah tidak terlalu menguap jawaban efek cahaya matahari mirip yang terjadi pada siang hari. Ingat juga, jangan bosan untuk mencabut rumput liar hingga ke akarnya dan jangan di gunting. Karena kalau tidak demikian, maka yang akan tumbuh subur bukan rumput peliharaan, tapi rumput liar.

Langkah selanjutnya ialah pemupukan. Untuk yang satu ini cukup sebulan sekali. Sudah banyak kok di luar sana dijual pupuk tabur yang mudah dan memudahkan.

Dengan konsisten menyiram, menyiangi, dan memberi pupuk secara berkala, perlahan-lahan taman mungil akan menjadi oase di rumah. Agar semakin sempurna, tidak ada salahnya untuk menambahkan tumbuhan dalam pot, contohnya dengan mengeluarkan tumbuhan dalam pot yang diletakkan dalam ruang tamu atau ruang keluarga menjelang sore. Hitung-hitung untuk menciptakan oksigen dalam ruangan tidak banyak diserap oleh tumbuhan tersebut.

Tambahkan Kolam

Kolam Mungil

Unsur air punya segudang manfaat. Tak hanya untuk diminum saja, air juga bisa membawa ketenangan lewat bunyi gemericiknya, menjadi peredam alami, dan membantu menurunkan suhu ruangan.

Untuk menghadirkan elemen air dalam taman mungil, kau bisa menambahkan kolam kecil. Misalnya dengan menciptakan penderasan mini pada dinding lengkap dengan kolam penampungan dibawahnya berdiameter 30 – 50 cm, atau lebih kecil lagi sesuai ukuran ruang. Di dalam kolam juga kau bisa memasukkan ikan-ikan kecil dan tumbuhan air mirip lotus, melati air, papayungan dan tifa.

Green Wall

Tak cuma air terjun, kau juga bisa menghilangkan kesan masif pada dinding dengan menciptakan green wall lewat tumbuhan rambat.

Jangan Habiskan Sisa Lahan

Jika kau masih mempunyai sisa lahan dibelakang rumah, sebaiknya jangan dihabiskan dengan alih-alih untuk memperluas bangunan. Tidak ada salahnya menyisakan untuk taman, sehingga mengakibatkan hunian mempunyai sirkulasi yang bagus. Di sisi lain, alasannya area taman depan seringkali menjadi korban perkerasan untuk menambah luas teras, atau menciptakan garasi tambahan.

Nah, kalau kau punya niat menambah luas teras depan di masa mendatang, pertimbangkan juga untuk memakai grassblock yang tengah-tengahnya bolong biar tetap bisa ditumbuhi rumput dan bisa berfungsi sebagai resapan.

Taman Belakang Rumah
Terus, bagaimana bila tidak punya sisa lahan dibelakang rumah tapi yang ada di samping?

Bila niatnya tetap untuk dibuat taman, khusus area samping sebaiknya tidak ditanami pohon yang ketika besar diameternya besar. Kenapa? Karena pada umumnya lahan samping lebih cocok dipakai untuk kanal keluar masuk. Kalaupun mau ditanami pohon, gunakan standar luasan patokan di 3 - 4 meter dengan diameter pohon 15 -20 cm. Dengan catatan perhitungkan pertumbuhan pohon hingga besar nanti diameternya bakalan sebesar apa.

Karena pohon butuh waktu untuk tumbuh. Akan menjadi klise ketika jadi kemudian ditebang. Sayang kan kalau harus berakhir demikian. Jadi, lebih baik perhitungkan semenjak awal jenis pohon yang akan ditanam, sehingga ketika besar tidak eksklusif ditebang dan tidak sia-sia kau menghabiskan waktu untuk merawatnya.

Selamat mencoba, semoga berhasil dan membawa manfaat.

BTN Antara Makassar, 14 November 2017
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar

Posting Komentar